18. Kepingan Terserak

1988 Kata

Seperti biasa weekdays selalu menjadi hari yang sibuk bagiku. Tapi herannya, masih bisa dijadikan kesempatan bagi penghuni lain departemen ini untuk berkumpul di salah satu kubikel meramaikan suasana. Kebetulan hari ini Untung ulang tahun, jadi semua karyawan malakin itu manusia ceking--nasibmu nak. Ruangan yang tadinya sepi mendadak riuh. Aku nggak terlalu ikut dalam euphoria itu, hanya melihat saja dari kubikelku. Ikut tertawa sebentar lalu kembali pada pekerjaan yang menumpuk. Beginilah salah satu caraku juga untuk melepas pikiran dari bayangan Regi, bergelut dengan pekerjaan kantor. Apalagi sekarang akhir tahun ditambah lagi minggu lalu aku nggak setor laporan di meja Kasi. Gara-gara Gisel ngajakin nge-mall di jam makan siang dan baru kembali satu jam menjelang jam pulang. Beruntung

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN