17. Racun Hati

1806 Kata

Sekarang sudah berada di awal Bulan Desember, minggu pertama. Entah sudah berapa lama komunikasi antara aku dan Regi sudah tidak terjalin lagi, semenjak aku bertemu dengannya di apartemen waktu itu, mungkin untuk yang terakhir kalinya. Demi menghindarinya, sementara aku mengganti nomor ponsel dan menon aktifkan segala jaringan media sosial yang mungkin bisa saja diakses oleh Regi untuk menjalin komunikasi denganku. Sebisa mungkin aku membuang jauh pikiran tentang dia. Menghapus segala kenangan tentang kita berdua. Sakit memang, tapi itu yang terbaik untuk saat ini. Aku nggak mungkin memaksakan perasaan yang aku punya lalu mengorbankan perasaan orang lain. Aku nggak se-egois itu. Jagad dan Gisel mampu menghibur dengan cara mereka, meski sedang nggak berada di dekatku. Hari itu juga aku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN