"Agha sama sekali gak ngejenguk?" Retno melotot. Kan ia sudah bilang sedari tadi. Gadis-gadis ini juga baru datang esok harinya di mana Shiren sudah akan dibawa pulang. Dimalam itu tak satupun yang muncul termasuk Agha. "Kirain Agha bakal datang gitu. Kan biasanya Agha perhatian," sahut yang lain. Shiren hanya menghela nafas. Ia malas mendengar perdebatan mereka. Shiren justru sedang berpikir. Setidaknya dengan ia yang tiba-tiba dibawa ke rumah sakit berhasil menggagalkan rencana ibunya untuk datang ke acara itu tadi malam. Ia jadi aman. Meski tak tahu bagaimana hari minggu nanti. Ia menarik nafas dalam. Hari ini tak ke kampus. Besok juga tak akan ke kampus. "Udah lah. Gak usah mikirin soal Agha," tutur Retno yang diangguki teman-teman yang lain. Ada yang sibuk di dapur. Ada yang sib