15
Ceklek!
Pintu terbuka dan badan Alex menegang. Ia melihat wanita itu lagi, wanita yang ia telah anggap hilang selama tiga tahun ini. Kini tersenyum mengejek melangkah mendekatinya. Entah dari mana wanita yang tak ia inginkan ini masuk ke rumahnya, rumah yang jarang didatangi oleh kedua orang tuanya, kalaupun datang paling hanya singgah sebentar.
"Buat apa kau datang lagi, bukankan cukup uang yang aku kirim? Ingat pada perjanjian kita? Ada hitam di atas putih, aku bisa menuntutmu jika aku mau karena telah menganggu ketenanganku, meski aku ragu itu anakku atau bukan tapi paling tidak aku telah berusaha menjadi orang baik."
Zevanya berdiri di dekat Alex menyentuhkan telunjuknyaya pada rahang Alex yang langsung di tepis oleh Alex, ia bangkit lalu menjauh dari Zeva.
"Pasti Gilbert yang
