Hari berganti hari tak sengaja Farhan melihat uminy yang sedang lagi jualan, begitu rindu teramat yang dirasakan Farhan, setelah berbulan-bulan ngak jumpa, mau menghampiri Farhan takut uminy mengusirny, jadi Farhan mencoba memakai pakaian alim, seperti yang di kenakan Fahri selama ini, Farhan menyamar jadi Fahri. perlahan-lahan ia mendekati uminy. Assalamualaikum umi, Walaikumsalam, Fahri.. jawab umi. Farhan lalu mencium tangan umi, trus memeluk ny, air matanya menetes di pipiny, umi saya sangat rindu umi, loh padahal Minggu semalam kan kamu baru dari sini, udah-udah ngak usah lebay, umi mengelus kepala Farhan sambil menyuruh ny masuk.
Kamu sering-sering keluar pesantren apa gapapa itu nak?? umi disini baik-baik saja Lo, kamu ngak perlu khawatir begitu, walaupun umi sendiri disini, tetangga dan anak-anak kecil sering maen disini, jadi umi tidak merasa kesepian, gapapa Lo umi, saya mau tinggal disini umi, boleh? kamu bicara apa sih Fahri yaa tentu boleh lah, tapi gimana sekolah mu, nanti kamu banyak ketinggalan Lo. karna waktu meninggal Abi kamu sudah libur sebulan, Farhan sungguh terkejut mendengar abiny meninggal, " apa karna kejadian waktu itu, ku pikir cuma pingsan aja, ucap Farhan dalam hati, dia tak menunjukkan keterkejutan ny kepada umi, takut umi tahu kalau dia Farhan, umi saya mau istirahat dulu ya, mana ka... ucap Farhan terpotong, dilihatnya ada dua kamar disitu. iya nak istirahat lah, terus umi melanjutkan jualan ny.
Yang mana yaa, di bukany pintu kamar yang satu terlihat disana foto abiny sama uminy disana, Farhan masuk dan mengambil foto abiny,, maaf Farhan Abi, Farhan ngak tau kalau jadiny seperti ini karena ulah Farhan, maksud Farhan mau menggantiny yang lebih besar, sekarang Farhan sudah memiliki rumah yang sangat besar Abi. tapi Abi sudah tidak ada lagi di dunia ini. Farhan sudah menyesal, air matanya pun menetes tak henti ny. Dia cepat keluar dari kamar itu menuju kamar yang satu ny, direbahkan ny badanny, ditatap langit-langit rumah, dosaku sudah terlalu banyak, aku penyebab Abi meninggal, dan membuat umi jadi janda, Yaa Allah kenapa aku jadi seperti ini??
Farhan bangun nak sudah mau ashar, mandi lalu sholat, iya umi. Farhan menuju kamar mandi terus pergi sholat, walaupun pun dia tidak pernah lagi melakukan tapi semasa kecil abiny mengajarinya carany, dengan ke mesjid kan tinggal mengikuti imam saja. Nak Fahri panggil imam pas waktu di mesjid, biasany Fahri yang qomat. iya imam jawab Fahri gugup, qomat nak,, maaf suara saya serak, tenggorokan saya sakit, jawab Farhan yang pura-pura diserak kan ny suarany. oh yawdah Andi qomat.
Selesai sholat Farhan langsung keluar ngak biasa-biasa dia cepat-cepat keluar, biasanya habis zikir, do'a baru dia keluar, imam ny geleng-geleng kepala, ada apa dengan Fahri yaa ngak seperti biasany.
Mas Fahri panggil gadis di desa itu, pas Farhan keluar mesjid, namany stela dia sudah lama jatuh hati sama Fahri cuma Fahri menganggapny biasa saja, ohh iyaa, siapa yaa?? ahh mas Fahri sudah lupa dengan Ella, baru Minggu semalam mas Fahri kesini masak udah amnesia, tawa stela yang di imut-imut kan, hehehe cuma canda aja Lo Ella, jawab Farhan gugup, cantik juga gadis ini andai bisa jadi pacar ku, bilang Farhan dalam hati.
seminggu, dua Minggu stela dan Farhan semangkin dekat, godaan stela pun membuat Farhan melakukan lebih ke stela, di sawit-sawitan mereka melakukan perjinahan. Farhan berjanji akan menikahi si stela.
Di rumah pas waktu makan malam, nak kapan kamu masuk pesantren lagi nak ? sudah 2 Minggu kamu di rumah, biasany 2 hari atau 3 hari kamu sudah balek, iyaa umi besok saya balek, Farhan sengaja bilang begitu karena takut ketahuan uminy.padahal dia bukan ke pesantren malah tempat bosny, yang bandar n*****a itu.
Ke esokkan ny Farhan pamit sama uminy,, saya balek dulu yaa umi,, iya nak baik-baik belajar ny yaa, Farhan mencium tangan uminy kemudian pergi, dia langsung menjumpai bosny,, selama dirumah uminy dia harus pura-pura baik, sampai di tempat ny Farhan merasa bebas, tetap melakukan kemaksiatan, lupa dia akan penyesalan yang di perbuat, lupa akan janji-janji sama uminy, tetap dia melakukan judi, n*****a, jina. tapi dia kangen akan stela gadis yang dia cintai, bulan depan aku akan kembali lagi kesana.
setelah sebulan Farhan balek lagi ke rumah ibuny, melakukan hal yang sama seperti sebelumnya, pura-pura seperti Fahri. Dirumah stela, stela mual-mual, kepalany pusing, ibu stela menyatakan, kenapa kamu nak, apa kamu sakit, masuk angin itu nak, ibu gosokny perutmu sama minyak angin, gapapa Bu ella baik-baik saja kok, bentar lagi baikan. Ya Allah apa aku benar-benar hamil ?