sebulan sudah berlalu umi dan Fahri memutus kan untuk pindah dekat pondok pesantren Fahri, jadi kalau suatu saat rindu sama Fahri tinggal dekat saja datangin fahri.
Umi gapapa tinggal disini sendirian, ucap Fahri setelah sampai dirumah kontrakan yang baru saja mereka sewa, gapapa nak,, kamu baik-baik saja bejalar yaa nak, abimu berkeinginan anakny ada yang bisa seperti abi jadi seorang ustadz. iyaa umi Fahri tidak akan mengecewakan umi, ngomong-ngomong kayak mana yaa kabar mas Farhan? jangan kamu sebut anak durhaka itu, sebab dia lah kita menderita seperti sekarang ini, ucap umi dengan nada keras. umi ngak boleh ngomong gitu gimana pun mas Farhan kan putra umi juga, tidak umi tidak mengakuin dia sebagai anak, sampai kapanpun umi tidak akan memaafkan ny. Disaat itu juga suara petir menggelegar " dhuuuaarrr".
Di tempat lain Farhan yang mendengar suara itu terkejut, tiba-tiba iya terbayang akan uminy, bagaimana pun ridho umi ridhony Allah, murka umi murkany Allah.
air matanya tiba-tiba aja menetes dipipi ny, tidak tahu apa penyebabnya, pertanda apakah ini, gumam Farhan dalam hati. Farhan... hati ini kita bisa pesta n*****a, banyak wanita-wanita cantik, kamu bisa pilih mana yang kamu mau, kita untuk banyak hari ini, bos tambah lagi bonus mu, kami bisa beli rumah baru pengganti rumah lama yang kamu jual, kamu beli yang lebih besar,, ucap si bos, yang tiba-tiba datang merangkul ku. Farhan dan si bos pun tertawa sekeras-kerasnya.sementara Fahri di pesantren belajar mengaji, sholat, ikut-ikut ustadz basuki berdakwah syariah, bertolak belakang sama kembarannya yang hura-hura ngak jelas,pesta n*****a.
Umi mencoba membuka usaha jualan pecal,kue,es, atau makanan yang bisa di olah di depan rumahnya, walaupun umi masih orang baru, tapi warga disana sudah pada kenal umi sebagai istri almarhum ustadz Sholeh yang sering melakukan dakwah di kampung ini. umi pun juga di tawarin untuk mengajar ngaji anak-anak di mesjid dekat rumahnya, Alhamdulillah walaupun hidup sendiri, umi bisa menjalani ny. Fahri pun sering berkunjung kerumah setelah minta izin sama ustadz basuki, ustadz basuki sudah menganggap Fahri sebagai anakny sendiri, setelah kepergian sahabatny dia amat terpukul, kemaren tuh adalah hari terakhir mereka berjumpa, begitu banyak kenangan-kenangan bersama almarhum, ustadz Sholeh terkenal sangat baik, semasa mereka bersama-sama, ustadz Sholeh sering membantu, memberi motivasi kepada ustadz basuki.dari dulu ustadz Sholeh pengen memiliki anak laki-laki, cuma tak tersampaian. ustadz Sholeh pun sempat mau menjodohkan anakny sama anak ustadz basuki, anak ustadz basuki sekolah di Kairo, jadi setelah selesai sekolah ny ustadz basuki mau menyampaikan perjodohan itu sama Fahri.