"Buruan, katanya mau cerita tentang masa dulu-dulu. Gue tungguin." "Malu, tapi." "Gala ih!" "Awa ih!" "Lebay lo!" Ia tertawa. "Kenapa bisa nggak pernah ada yang lain selaim elo, Wa? Itu ya yang mau dibahas." Aku menunggunya berbicara dengan mata yang kuyakin pasti berbinar bodoh. Setelah percakapan konyol tadi, mama pamit karena temannya sudah menelepon terus-menerus. Sementara Gala mengeluh lapar, dan akhirnya dengan kebaikan, aku menemaninya makan. Lalu di sinilah kami. Duduk berdua di sofa legend. "Karena tiap gue mau mulai dengan cewek lain, ada aja tingkah lo yang bikin gagal. Misalnya, pas SMA kelas 2 dulu, malam-malam, gue niatnya mau nembak Andriana. Tapi tiba-tiba, sebelum berangkat, lo telepon dan bilang 'Hai, Bloonnya Awa. Gue kangen makan es krimnya McD sama lo deh'.