"Pagi yang ceraaaaaaah! Secerah senyuman lebar Mama dan Aliqa yang tumbenan nurut banget suruh nyiramin bunga." Begini saja, aku tahu kalau ternyata bahagia memang sederhana. Cinta itu untuk membahagiakan. Cinta hadir bukan untuk menciptakan jarak antara aku dan mama. Antara aku dan Aliqa. Juga antara aku dan Gala. Namun, cinta ... datang hanya untuk menghangatkan yang merasa plus orang-orang sekelilingnya. Dan, kalau kata Once, bahkan burung dan bunga pun ikut bernyanyi. Itulah cinta. Jadi, kalau cintamu menimbulkan banyak duka, banyak kecewa, kamu perlu meninjau ulang, benarkah itu layak disebut cinta? Atau, jangan-hangan hanya merupakan refleksi dari nafsu semata? Nafsu untuk bersama. Nafsu untuk bahagia. Ah, jadi begini rasanya mencintai dan dicintai dengan cara yang tepat.