Anastasya menyeret kedua kakinya yang kelelahan. Seharian sudah dia mencari namun tak juga menemukan jejak putrinya. Bahkan dia sudah mengunjungi tempat tinggal Ben dan seluruh keluarganya tetapi rumah itu sudah lama disita dan pemiliknya sama sekali tidak mengatakan kemana mereka pindah. Ketika melihat sebuah taman yang terletak di persimpangan jalan, Anastasya kembali memaksa kakinya untuk melangkah. Setidaknya taman itu memberinya ketenangan karena bisa melihat anak-anak kecil yang sedang bermain. "Nyonya." Anastasya mengurung niatnya saat mendengar suara tegas dari balik punggungnya. "Sudahlah Daniel. Tidak perlu untuk selalu mengawal ku. Aku bisa menjaga diriku sendiri." Anastasya berucap dengan suara frustasi karena sejak tadi lelaki kepercayaan suaminya ini selalu saja mengikutin