Eps 21. Mendoakan

1287 Kata

Pukul 4.00pm Alan menghentikan motor hijaunya tepat didepan warung yang ada disamping pabrik. Merogoh ponsel yang ada disaku celananya, langsung masuk ke chat roomnya bersama Bella. [Tasya, aku udah didepan] send tasya. Tak menunggu balasan, Alan memasukkan ponsel kesaku jaket. Diam, duduk diatas motor sambil liatin para karyawan pabrik yang pada pulang. Mata memicing ketika melihat sosok yang dia kenal. ‘Bukannya itu bokapnya Erza?’ ‘Memang brengsekk! Bisa-bisanya dia ngegandeng cewek saat istri dan anaknya ada dirumah sakit.’ Batin Alan. Menggeleng dengan membuang nafas kasar melalui mulut. Memang bukan papanya, tapi liat kebejatan seorang ayah, dan Erza sendiri adalah sahabatnya, cukup membuatnya ikut geram. ‘Gue emang nggak pernah tau kek apa ayah, tapi ... dengar cerita dari bu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN