Kai segera mendekati Zoe yang berbaring di tempat tidur dengan posisi telungkup. Tapi tangisnya masih terdengar jelas dan hal ini membuat Kai dan Xella panik. Pria itu berusaha membuat Zoe merubah posisi agar ia bisa melihat wajahnya. Kai mendudukkan Zoe, melihat matanya yang tengah digenangi air mata. “Zoe, Daddy minta maaf. Daddy sayang sama Zoe, jangan nangis lagi ya.” Kai merasa bersalah karena menyakiti hati Zoe. “Kenapa Daddy bilang Zoe ini keponakan? Kenapa bukan anak Daddy?” tanya Zoe sambil menangis tersedu. Xella menghampiri Zoe, berusaha menenangkan bocah itu. “Zoe, Daddy punya alasan.” “Apa?” Tatapan Zoe menuntut penjelasan. Kai melirik Xella, bingung bagaimana cara menjelaskan kepada Zoe. “Zoe sayang sama Daddy?” “Sayang.” “Kalau begitu Zoe jangan nangis ya?” “Daddy be