Aku mau seriusan sama kamu, Nay Pesan tersebut langsung membuat Nanay melotot. Merasa tak percaya, kemudian Nanay sengaja memejamkan erat kedua matanya. “Mas Rean?” batin Nanay. Hanya saja, ketika Nanay menatap saksama layar ponselnya, nyatanya pesan tersebut justru dari Raga. “Astagfirullah … mataku bermasalah. Mentang-mentang sesama R, jadi aku mikirnya Mas Rean,” batin Nanay yang memang tidak mungkin bisa melupakan apalagi membenci Rean lantaran Nanay tahu, bagaimana keadaan Rean yang terpaksa melepasnya. Hanya saja, apa maksud Raga mengirim Nanay pesan seperti itu? “Ah biar, ah. Raga kan emang aneh. Tuh anak butuh perhatian lebih apa gimana, sih, ya? Bikin keributan terus. Tapi harusnya Raga enggak kekurangan perhatian. Apa jangan-jangan, … Raga begitu karena Raga terlalu dimanja?