Hampir dua tahun Irawan mencoba menyembuhkan luka juga menyembunyikan perasaannya yang tak pernah terucap, dan tentu saja tak pernah berbalas. Pria tinggi tegap itu mengubur diri dalam kesibukan pekerjaan yang tiada habisnya. Menghadiri pertemua-pertemuan bisnis sang ayah, menghabiskan waktu liburnya dengan berkeliling Casablanca, salah satu pusat perbelanjaan miliknya selain yang sedang dalam pembangunan di Batam. Saat akhir pekan atau hari libur tiba, pria itu lebih sering mengunjungi Kakek dan Neneknya di Batam dari pada harus pulang ke rumah kedua orang tuanya dan mengingat lagi tentang Fawnia. Untuk kebiasaan mengantar Hanami ke salon, tetap Irawan lakukan setiap satu atau dua minggu sekali. Namun sejak mendengar pernikahan pemilik salon itu, Irawan tak pernah ikut turun dan menganta