Bab 45

2111 Kata

Titha yang tak mendapatkan kasih sayang, dihakimi dengan hujatan orang yang seharusnya menjadi pelindungnya, membuat dia down. Mamanya Dewi di sini bergegas memeluknya. "Aku iri sama kalian semua. Bukan hanya ke Dewi, tetapi semua anak yang memang dekat dengan orang tuanya. Aku seakan-akan dibuang oleh keluargaku sendiri." Titha menangis terisak saat ini dalam pelukan mamanya Dewi. "Aku dari dulu nggak menuntut apapun dari mereka, aku hanya butuh perhatian. Toh cuka di tanya bagaimana keadaannya, itu sudah membuat aku bahagia bukan kepalang. Tapi, itu semua enggak dilakukan kedua orang tuaku. Jika memang aku anak pungut, untuk apa mereka mengambilku? Lalu, orang tuaku siapa?" Titha yang menangis sesenggukkan, membuat yang berada di sini merasa iba. Mereka tak tahu, jika beban hidup yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN