Bab 47

1328 Kata

Malam kian larut. Hari ini, hari pertama Titha tidur di rumah keluarga Dewi. Dia sengaja, ikut tidur satu kamar dengan mamanya Dewi. Bukannya dia tak berani, tetapi Mama Dewi memintanya untuk tidur bersamanya. Dia yang tak terbiasa tidur dengan orang lain, malah tak kunjung terlelap meski mata sedari tadi terpejam. Kret! Suara decitan pintu terdengar. Pintu itu terdengar terbuka, namun Titha tetap memejamkan mata. Dia merasa ketakutan di sini. "Tidur ... Pura-pura tidur," suara serak-serak terdengar jelas walaupun berbisik. Seakan-akan ada orang sedang menunjuk mama Dewi yang tidur dan dirinya sedang pura-pura untuk tidur. Namun, Titha justru teringat omongan mamanya Dewi jika dia bisa mengalami halusinasi berlebih, sehingga menganggap dirinya saat ini memang sedang berhalusinasi. Sed

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN