Bab 48

1018 Kata

"Kenapa? Ngomong aja nggak apa-apa," pinta Dinar. Kasih kembali menundukkan kepalanya. "Kelamaan kamu. Sebenarnya, kasih itu bukan penyewa di sini. Dia itu, hanya pura-pura menyewa, padahal dia itu keponakan dari pemilik penginapan ini," ujar teman Kasih itu. "Lalu, hubungannya sama kita apa?" tanya Dinar. "Kami hanya menginap sementara di sini. Jadi, bukan urusan kami, lah." "Aku merasa keponakanmu melihatnya. Makanya aku mau jujur ke kalian. Tapi, kelihatannya kamu kurang berkenan dengan kehadiranku di sini. Maaf ya, jika mengganggu," ujar Kasih. Mendengar ucapan Kasih, Dinar menjadi merasa tak enak hati. Di merasa ucapannya menyinggung perasaan Kasih saat ini. "Eh, Kasih. Maaf, bukan begitu maksudku. Ini sudah malam, lagian nanti kalau ketahuan pemilih penginapan malah berabe. Kit

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN