PART. 7 PERANG BATIN

806 Kata

Riana masih terbaring lemah di atas ranjang, saat Zainal masuk ke dalam kamar, ia baru datang dari kamar mandi. Rambut Zainal terlihat masih basah. Zainal membuka pintu lemari, untuk mencari pakaiannya. "Kamu istirahat saja, Na, aku makan di luar saja. Aku minta uang buat beli rokok, bensin, dan buat aku makan siang. Hari ini aku ada urusan, Haji Awi mau jual mobilnya, jadi aku makelarin, Na." Begitu santainya Zainal bersikap, dan berkata-kata, seakan apa yang ia perbuat pada Riana hanyalah hal kecil saja. Riana memejamkan mata, berusaha menyabarkan hatinya. "Uangnya ada di tasku, Mas. Aku tidak bisa bangun," ucap Riana lirih. Zainal mengambil tas Riana, lalu ia lempar ke dekat tubuh Riana. "Lima puluh ribu, Na." Dengan tangan gemetar, Riana mengambil dompet, lalu menarik uang lim

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN