Pagi ini, Riana berangkat ke alamat yang diberikan Dayat. Tempat yang tidak terlalu jauh dari tempat kostnya. Hanya memakan waktu sepuluh menit baginya untuk tiba di sana. Riana sengaja tidak melewati jalan besar, untuk menghindari kemungkinan bertemu dengan Zainal, yang ia yakin masih berusaha mencarinya. Tiba di alamat yang dituju, Riana mencoba menelpon si pemilik rumah berpagar tinggi, yang kini ada di hadapannya. "Assalamuallaikum, Bu. Saya Riana, yang diberitahu Pak Dayat, kalau Ibu membutuhkan pengasuh untuk anak Ibu." "Waalaikum salam, ooh iya, Mbak Riana bisa langsung datang ke rumah saya hari ini." "Iya, Bu. Saya sudah di depan rumah Ibu." "Ooh, tunggu sebentar ya." "Ya, Bu." Tak harus menunggu lama, pintu pagar terbuka. Seorang wanita usia empat puluhan, memakai daster