Suara Meresahkan di Kamar Tamu Part 16 : POV Riko 2 “Mbak, kamu kenapa? Kenapa kamu lakukan!” Aku panik saat melihat Mbak Syil sudah tergeletak di lantai dapur dengan darah yang mengalir dari pergelangan tangannya. Mbak Syil sudah tak sadarkan diri. Ya tuhan, bagaimana ini? Segera kugendong dia keluar dari rumah kontrakan dan memanggil sebuah taxi. Semoga Mbak Syil nggak kenapa-kenapa, aku menyayanginya dan tak ingin terjadi hal buruk dengannya. Aku tahu, dia sangat terpukul dengan semua kejadian pahit yang telah menimpa kami tapi tak seharusnya dia nekat mengakhiri hidup. Aku akan bertanggungjawab atas semua yang telah kulakukan, aku akan menikahi dia setelah anak kami lahir nanti. Atau juga, kalau dia masih berharap bisa kembali ke Bang Radit, aku akan memohon kepada abangku itu untuk