“Mama!” jeritan Abby menyambut kehadiran Iva di kamarnya. Anak itu kemudian bangkit dari tempat tidur, lalu mengangkat kedua tangan mengharapkan Iva segera memeluknya. Iva yang tidak ingin membuang waktu dan ia berlari kecil menghampiri Abby. Iva memeluk Abby erat sambil mengelus-elus punggungnya, kemudian membawa gadis cilik itu ke pangkuan. “Mama lama banget datangnya,” ucap Abby. “Maafkan Mama ya, Sayang, tapi Mama sekarang sudah ada di sini sama Abby.” Iva melepaskan pelukan. Wanita itu kemudian membingkai wajah mungil Abby dengan kedua tangannya. “Abby sudah makan?” Abby menggeleng. “Abby mau makan cama Mama.” Iva tersenyum. “Kalau begitu, kita makan yuk!” “Nona mau makan sekarang?” tanya Suster Ning yang sedari tadi memperhatikan Iva dan Abby dari tempatnya berdiri di sisi temp