Kamu Juga Takdirku

1584 Kata

“Ingat apa yang aku katakan itu,” ujar Kei, mengingatkan kembali pesannya. “Tidurlah, aku akan pergi,” imbuhnya, setelah itu ia membuka pintu kamar Mira dan menutupnya kembali. Sedangkan, Mira masih diam dalam keheningan, kepalanya bertanya-tanya tentang apa yang membuat Kei berubah pikiran. Tapi, kemudian Mira menggelengkan kepalanya. Lebih baik ia tidak perlu pusing memikirkan tentang perubahan sikap Kei. Karena saat ini ia merasa sangat bersyukur telah terbebas dari pria yang sangat tidak disukainya itu. Mira tersenyum senang. Kalau dipikir-pikir, setiap kali Kei ingin melakukan hubungan suami istri dengannya, ia merasa selalu ada masalah yang muncul tiba-tiba. Namun, Mira tak peduli. Siapapun yang membuat masalah itu, tentu Mira sangat berterimakasih padanya. Karenanya, ia sampai s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN