Ketika Kau Harus Memilih

1287 Kata

When the day like a sun. ??? Terik matahari masih senantiasa menyorotkan cahayanya. Langit biru terlihat lebih biru dari biasanya, goresan awan-awan tak lagi banyak terlihat diatas sana. Mira berjalan di halaman istana itu, ia sengaja melepas alas kakinya untuk merasakan rumput-rumput yang seakan menggelitik telapak kakinya. Senyum keceriaan terukir di wajahnya, kadangkala tawa senang terdengar dari mulut mungil perempuan itu. “Mira.” Terdengar suara seseorang memanggilnya, tapi suara itu sangat kecil, hampir terdengar seperti bisikan di telinga Mira. Mira mengedarkan pandangannya, mencari sumber suara itu. Tapi dirinya tidak melihat siapapun. Di halaman istana bagian timur itu hanya ada dirinya seorang, bahkan pelayan pribadinya pun tak ada. Yah, Hima, pelayan pribadinya itu memang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN