Kini William tampak serius menatap microscope. Pria itu tampak memutar knob pengatur panjang gelombang X-Ray demi mendapatkan difraksi yang tepat. William berusaha mendapatkan informasi penting tentang senyawa kimia yang berwarna hijau. Senyawa misterius yang dia temukan yang mampu mengurai sinar hingga menjadi sosok dominan berwarna hijau. Padahal nyatanya warna seharusnya yang muncul adalah merah. Sungguh hal ini membuat William sangat penasaran.
Kini jemari lincahnya mulai menekan tombol demi mendapatkan fokus yang tepat. Senyum di wajah pria itu pun mengembang setelah mendapatkan fokus yang tepat pada senyawa misterius itu. Dan kini dia menggunakan Sinar Gamma demi memisahkan senyawa rahasia dari senyawa lainnya. Dengan ketepatan perhitungan matematika, pria itu pun akhirnya berhasil memisahkan senyawa misterius itu.
Sinar gamma adalah salah satu gelombang elektromagnetik yang biasanya dilambangkan dengan huruf latin γ. Sinar gamma dapat diartikan sebagai sebuah bentuk energi dari radiasi elektromagnetik yang diproduksi oleh radioaktivitas atau proses nuklir atau subatomik lainnya seperti penghancuran elektron-positron. Istilah untuk radiasi elektromagnetik energi-tinggi yang diproduksi oleh transisi energi karena percepatan elektron.
Spektrumnya menempati tingkatan dengan frekuensi terbesar yaitu 1020 Hz hingga 1025 Hz. Sinar gamma begitu istimewa dibandingkan dengan sinar radioaktif lainya dikerenakan tidak memiliki massa dan muatan. Sinar gamma memiliki panjang gelombang yang paling kecil dan energi terbesar dibandingkan spektrum gelombang elegtromagnetik yang lain sekitar 10.000 kali lebih besar dibandingkan dengan energi gelombang pada spektrum sinar tampak, selain itu sinar gamma memiliki frekuensi paling besar, daya ionisasi yang paling rendah namun jangkauan tembusnya besar dibandingkan sinar alfa dan beta.
Inilah mengapa sinar gama mampu menghancurkan senyawa ataupun unsur yang tidak dibutuhkan. Dengan perhitungan matematika yang rumit, sinar ini bisa digunakan untuk memisahkan unsur apa yang dibutuhkan.
Setelah berhasil memisahkan kristal itu, William pun melakukan pembesaran microscope hingga 10 kali lipat dari yang sudah dia lakukan. Kini netra hazelnya bisa melihat penampilan senyawa dengan sangat sempurna.
Bola-bola berwarna hijau terang itu memiliki besaran yang sama. Saling mengikat dan begitu kokoh membentuk homogen yang luar biasa keren. Mereka bergerak dengan sangat stabil dan terus saling mengikat satu sama lain. Sungguh William penasaran, seperti apa penampilan kristal senyawa itu jika dalam bentuk cairan.
Tetap menggunakan perhitungan matematika yang matang, pria itu mulai mengambil pipet. Dan menarik cairan aquades ke dalam pipet dalam ukuran tertentu. Aquades adalah cara yang memiliki tingkat keasaman yang normal demi menciptakan larutan senyawa yang sempurna. Kemudian pria itu pun meneteskannya ke atas pan.
Tes...
Di bawah microscope, William bisa melihat keajaiban yang tercipta di atas pan pengujiannya. Pria itu menatap bola-bola yang saling melepaskan diri membentuk ion negatif dan positif. Masing-masing mengikatkan diri pada unsur hidrogen dan oksigen yang menyebar. Namun ada hal janggal yang kini dia temukan. Senyawa carbon muncul di antara senyawa lainnya. Hal ini membuat praduga akan adanya proses fermentasi secara biologis pada cairan misterius itu.
Karbon atau zat arang merupakan unsur kimia yang mempunyai simbol C dan nomor atom 6 pada tabel periodik. Sebagai unsur golongan 14 pada tabel periodik, karbon merupakan unsur non-logam dan bervalensi 4 (tetravalen), yang berarti bahwa terdapat empat elektron yang dapat digunakan untuk membentuk ikatan kovalen. Sifat inilah yang membuat unsur carbon begitu stabil dan tidak mudah berubah walau terjadi perubahan suhu ekstrem.
Karbon adalah unsur paling berlimpah ke-15 di kerak Bumi dan ke-4 di alam semesta. Karbon terdapat pada semua jenis makhluk hidup, dan pada manusia, karbon merupakan unsur paling berlimpah kedua (sekitar 18,5%) setelah oksigen. Keberlimpahan karbon ini, bersamaan dengan keanekaragaman senyawa organik dan kemampuannya membentuk polimer membuat karbon sebagai unsur dasar kimiawi kehidupan.
"Tapi unsur Carbon ini didapat dari makhluk hidup apa?" Gumam William semakin penasaran.
Untuk mengetahui dari mana unsur karbon ini berasal, William pun mengambil seekor kucing untuk dijadikan kelinci percobaan. Pria itu meneteskan cairan yang menyisakan senyawa rahasia ke sebuah makanan kucing. Dan dalam hitungan per sekian detik, kucing itu terkulai. Hilang kesadaran.
Melihat kecepatan reaksi yang dia hitung menggunakan stop watch, William yakin unsur Carbon yang ada dibuat dari racun. Namun dengan proses fermentasi, racun itu tidak akan membunuh. Melainkan melemahkan kerja otak hingga menurunnya kemampuan sensorik seseorang. Dan pastinya efeknya akan berbeda dengan obat tidur. Jika obat tidur dengan kandungan benzodiazepine yang mempunyai efek menenangkan sistem saraf pusat lewat jalur GABA (Gama-amino-butiric-acid) secara umum mempunyai efek menenangkan sistem saraf otonom juga yang berkaitan dengan sistem pencernaan. Namun pastinya akan memberikan efek samping berupa pusing sebelum akhirnya hilang kesadaran.
Sedangkan senyawa hasil fermentasi racun, tak hanya memiliki efek yang jauh lebih cepat, tapi juga tanpa ada gejala pusing, seseorang yang menggunakan akan segera hilang kesadaran tanpa ada gejala apapun. Dan saat sadar, efek dari fermentasi racun akan masih bereaksi. Membuat sang pengguna merasa melayang.
William benar-benar yakin. Cairan yang dicampur dalam cokctail Maxi de Luca adalah obat penenang hasil fermentasi racun. Dan melihat warna hijau yang dominan membuatnya begitu yakin, racun yang digunakan dalam proses penciptaannya adalah bisa king kobra.
Kini pria itu pun menoleh ke arah jam dinding. Rupanya dia sudah berkutat dengan berbagai senyawa selama tiga jam. Tepat dengan waktu yang dia janjikan untuk memberikan informasi atas penelitiannya.
Baru saja William hendak keluar ruangan demi menyampaikan Informasi, rupanya pintu ruangan yang biasanya tertutup kini terbuka. Dan bukan dia yang membukanya, melainkan tamu yang hendak masuk ke dalam ruangan.
Kening William pun mengerut padat. Pria itu menatap wajah Maxi de Luca yang angkuh dan kaku. Rupanya Sang raja dunia hitam sudah sangat penasaran akan hasil penelitiannya.
"William, apa kau sudah temukan isi kandungan cocktail itu?" Tanya Maxi de Luca tanpa basa basi. Pria itu benar-benar ingin tahu apa yang membuatnya hilang kesadaran secara tiba-tiba tanpa ada indikator dalam tubuhnya.
"Fermentasi bisa king kobra," ucap William begitu misterius. Hal itu membuat Maxi de Luca semakin penasaran. Bagaimana mungkin racun nomor satu di dunia digunakan bukan untuk membunuhnya tapi malah difermentasi untuk menghilangkan kesadarannya dalam waktu tertentu.
Fermentasi racun bukan lah hal pertama di dunia ini. Vodka merupakan salah satu jenis minuman keras yang terbuat dari fermentasi lebah raksasa berukuran seperempat inci yang mampu memompa keluar racun yang mengandung enzim begitu kuat - yang bahkan dapat melarutkan jaringan manusia.
Sengatan lebah raksasa ini bahkan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, namun beberapa orang bersedia menahan sengatan mereka demi bisa menangkap dan menggunakan mereka untuk membuat shouchuu (minuman keras Jepang yang mirip dengan vodka).
Namun William sendiri sama sekali tidak berpikir ke arah racun king kobra yang bisa dijadikan sebagai obat bius paling ampuh. Ini adalah terobosan ilmiah yang sangat hebat dengan pemikiran super cerdas.