Menit demi menit telah berlalu. Berkat bantuan Chelsea, meja makan bersegi panjang telah terisi dengan beragam makanan. Dini menatap kagum hasil tangannya. Sesungguhnya hampir semua pekerjaan memasak itu dilakukan oleh Chelsea, namun ia pun turut membantu, walau hanya sekedar memotong dan mencuci bahan-bahan. “Aku mau membersihkan rumah dulu,” ucap Chelsea membuyarkan keterpukauan Dini. Dini dengan cepat menarik lengan Chelsea. “Tunggu, Chel. Aku bantuin kamu, ya. Kamu ‘kan udah bantuin aku masak tadi.” Chelsea menggeleng. “Nggak perlu. Katanya siang ini Tuan Angga mau pulang makan siang. Jadi, sebaiknya, kamu mandi dan membersihkan diri.” Mendengar nasehat Chelsea, Dini mengangguk antusias. Ya, ia harus menyiapkan diri agar tampak cantik di hadapan Angga. Dini menghentikan langkah saa