Masa Lalu Bukan Untuk Diulang

1024 Kata

Setelah menghabiskan sarapan, Angga membantu membawakan piring dan memberikannya pada Chelsea yang tengah mencuci semua piring-piring kotor. Bukannya pergi, lelaki itu malah berdiri di samping Chelsea dan memperhatikan Chelsea dalam diam, membuat Wanita itu tak tenang, begitupun jantungnya yang berdebar tak menentu. “Bapak bisa ke ruangan lain. Kenapa harus menganggu pekerjaan saya di sini?” Chelsea ingin menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat, namun Angga memperlambat semuanya. Apa ia harus secara terang-terangan mengungkapkan keinginannya agar Angga menjauhinya? Namun, rasanya tak pantas. Siapa dirinya hingga begitu besar kepala dengan berpikir Angga masih menyimpan rasa yang sama hingga kini lelaki itu mendekatinya. “Kenapa aku harus pergi. Ini ‘kan rumahku, jadi aku bebas mau ke m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN