Chelsea menatap nanar rumah yang selama ini selalu membuatnya bahagia jika berkunjung. Biasanya, ia sudah merencanakan banyak hal sebelum tiba. Seperti bagian rumah mana yang mau dibersihkannya terlebih dahulu, lalu setelah pekerjaannya selesai, tugas mana yang mau ia kerjakan, atau lebih memilih beristirahat sejenak. Namun tidak dengan hari ini. Chelsea tak merencanakan apa pun. Yang sekarang ingin ia lakukan adalah mengerjakan semua pekerjaan secepat kilat, tak bertemu Angga, dan segera pergi dari rumah itu. Chelsea memutar knop pintu dan membukanya perlahan. Ia bernapas lega saat tak menemukan Angga di rumah tamu. Dengan cepat, ia segera berlari ke dapur, mengambil peralatan kebersihan dan memulai membersihkan dapur. Suasana rumah terlalu hening, hingga ia menyangka Angga sedang tak