Setelah mendapatkan kembali kekuatannya, Chelsea menyelesaikan semua pekerjaannya dalam diam. Tak seperti biasa, akan ada Angga yang membantu dan canda tawa di antara mereka. Mungkin, memang inilah yang sepatutnya terjadi di antara mereka. Ternyata, dia masih sama naifnya seperti dulu, mengira cinta mampu mengalahkan segalanya. Chelsea yang tengah memasuki kembali peralatan kebersihan ke dalam lemari menghentikan gerakannya saat melihat Angga berjalan mendekat. Perih kembali memukul-mukul hatinya, ia telah kehilangan oksigen yang diperlukannya untuk tetap bernapas. Saat mendapatkan kesadarannya kembali, dengan cepat Chelsea hendak meninggalkan tempat itu, namun Angga mencegahnya dengan segera menarik pergelangan tangan wanita itu. Chelsea menggeliat, namun lelaki itu tak mau melepaskan.