“Bisakah kalian berdua diam semenit saja?” Fuji angkat bicara setelah sepertinya lumayan kesal atas keributan yang dibuat oleh Yori dan Hiro. “Kalian berdua membuatku sakit kepala,” gerutu Fuji Kembali sambil memisahkan Yori dari Hiro, meski cukup sulit untuk dilakukan. Alisnya berkerut tajam, kesan santai dan tenangnya sirna begitu saja karena mereka berdua berhasil memancing amarah Fuji. “Lepaskan aku bulu mata lentik!” jerit Yori yang tak senang sebab bajunya ditarik paksa oleh Fuji, namun tentu saja Fuji tidak akan mendengarkan jeritan memekakan telinga tersebut. Baginya memisahkan mereka berdua adalah prioritas untuk saat ini. Fuji menyeretnya menjauh untuk pergi meski gadis kecil itu meronta. “Ah ya aku lupa memperkenalkan padamu, di aitu Yori patnerku. Maklumi saja sifatnya yang