Chapter 7

424 Kata

Plak Satu tamparan mendarat di pipiku. Mbak Miranda menatap nyalang. “Dasar gatel kamu, ya! Baru saja ditinggal beberapa hari sama suamimu sudah godain suami orang! Nggak ada ahlak, nggak tahu diri emang! Kamu sadar, Mas Hasim itu siapa? Dia suamiku! Dia kakak iparmu! Dasar lont*!” pekiknya kemudian. Menambah sakit luar dalam. Bukan hanya pipiku yang pedih panas, tapi hatiku hancur remuk redam. Kupejamkan mata. Membiarkan air mata merembes begitu saja. Setelah sedikit tenang aku mengatur napas lalu menatap wajah Mbak Miranda yang memerah. “Mbak, yang nggak tahu diri itu siapa? Aku atau suamimu?!” ucapku dengan suara gemetar. Meskipun mungkin percuma membela diri tapi setidaknya aku sudah menyampaikan kebenaran. “Tuh, Pak! Sudah pandai berkilah rupanya! Bapak dengar sendiri ‘kan tadi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN