Episode 52 : Pacarnya Mas Sultan

1985 Kata

Sampai di depan gerbang sekolah, Sultan yang sudah menjadi Sunny mendadak merasa tak enak hati. Firasatnya jadi kurang baik, seolah memang akan terjadi sesuatu yang fatal andai ia masuk ke dalam sekolahnya. “Tuh, motornya Lintang sudah diparkir, ayo kita turun!” ucap Jamal sambil melongok-longok ke tempat parkir depan selaku keberadaan motor Lintang terparkir. Ia sampai menengadah dan agak berdiri dalam memastikannya sambil berpegangan pada setir menggunakan kedua tangan. “Saham sekolah masih punya papah Leon, dan papah Leon pun andil dalam setiap aktivitas di sekolah, Non!” jelas Heru yang duduk di sebelah Jamal. Ia sengaja angkat bicara karena Sunny masih saja murung dan jauh dari semangat, kontras dari biasa. Membuatnya berpikir, jangan-jangan alasan Sunny murung tak bersemangat layak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN