Marko yang diusir oleh Hana. Menatap tajam pada wanita yang tengah berbaring tersebut. Rahangnya mengeras, dan tidak suka Hana mengusir dirinya. Lalu tidak mau makan malam di ruang makan. Marko menarik tangan Hana kasar. Menatap tajam Hana yang terduduk meringis kesakitan saat Marko menarik tangan wanita itu kasar. “Mulutmu memang kurang ajar dan tidak ada etika! Kau mengusir suamimu sendiri, lalu tidak menghormati lelaki yang sudah tua dan sayang padamu.” Geram Marko, semakin menekan tangan Hana. Hana meringis. Lalu melirik pada tangannya. Ia tersenyum kecut. “Kau mau membunuhku? Maka bunuhlah. Karena aku tidak bisa menghormati suamiku dan lelaki tua yang dihormati olehnya. Aku tidak apa dibunuh olehmu.” Hana menatap pasrah tidak melawan. Lalu setelahnya ia tersenyum. “Tetapi setelah