Hana yang sudah satu tahun tinggal bersama Marko. Sekali-kali dirinya akan bertemu dengan si setan yang bernama Jolly dan juga Mr. Aberto yang diam-diam baik tapi suka menyindir dirinya meminta untuk melupakan keluarganya saja.
Mata Hana melirik pada Marko— suaminya. Oh ya, Hana sudah mencoba untuk berdamai sedikit. Hanya sedikit. Hana tidak mau berdamai terlalu banyak dengan lelaki seperti itu. Lagian dirinya tidak terlalu mencintai lelaki itu lagi.
Marko yang sudah berpakaian rapi, matanya menatap pada Hana yang menatap datar padanya.
“Kau tidak mandi? Bukankah kita harus ke mansion Grandpa hari ini?”
Hana memutar bola matanya malas. Rasanya enggan untuk beranjak dari tempatnya sekarang. Hana masih mau di rumah saja, tidak mau ke mansion lelaki tua yang dipanggil Grandpa oleh Marko.
