Hana terbangun ketika merasakan seluruh badannya terasa sakit. Hana melihat pada sisi sampingnya tidak ada Marko. Kemana lelaki itu? Untuk Apa Hana menanyakan Marko dan mencari keberadaan lelai tersebut. Tidak ada gunanya ia mencari Marko. Hana meringis ketika mencoba duduk. Bagian bawahnya terasa sakit dan perih. Hana menatap pada miliknya. Lecet. Marko melakukannya sampai berulang kali padanya. Dan tidak menghiraukan penolakan dan tangisan dari Hana, tetap saja memaksa Hana untuk melakukan hal tersebut. Hana melangkah secara perlahan menuju kamar mandi. Memegang bagian pinggangnya. Sakit dan perih. Ya Tuhan. Hana ingin menangis sekarang, karena hal yang didapatkan olehnya dari Marko. Lelaki yang dulu sangat dipuja olehnya sekarang malah menyiksanya dan tidak mendengar teriakan penuh