Gafi, dan Aaliyah baru selesai sarapan, saat telepon Gafi berbunyi. Gafi mengambil ponselnya dari atas meja. Ibunya yang menelepon. "Assalamualaikum, Bu." "Waalaikum salam, Fi. Aulia sadar, dia mencari kamu." "Alhamdulillah." "Bisa kamu ke sini, Fi. Minta ijin Aaliyah dulu." "Iya, Bu. Nanti aku kabari." "Iya, assalamualaikum." "Waalaikum salam." Gafi meletakkan ponselnya. "Ibu?" "Iya, Aulia sudah sadar." "Alhamdulillah." "Boleh aku melihat keadaan Aulia?" "Tentu saja boleh." "Aku pergi dulu ya." Gafi mengecup kening Aaliyah. Aaliyah mencium punggung tangan Gafi. "Assalamualaikum." "Waalaikum salam." Gafi bangkit dari duduknya, lalu berdiri di samping boks Raffi. Ia yang menidurkan Raffi setelah salat subuh tadi. "Papi pergi dulu ya, Sayang." Gafi pamit pada putranya. "Bi