PART. 43 KABAR GEMBIRA

1815 Kata

Setelah makan malam, mereka salat isya. Aaliyah sudah merapikan bekas salat mereka. Mereka berdiri berhadapan. Wajah Aaliyah mendongak untuk menatap Gafi. "Lapar," ucap Aaliyah manja. "Eh, belum satu jam kita makan, Sayang." Gafi menyentuh puncak hidung Aaliyah dengan ujung telunjuknya. "Mau ini." Aaliyah menggenggam churros yang masih terlindung di dalam celana pendek Gafi. "Jadi hanya rindu pada churrosnya tidak rindu pemiliknya?" Mata Gafi melebar menatap Aaliyah. Aaliyah tertawa lepas. "Rindu semuanya." Aaliyah meraih kedua tangan Gafi. Ditempelkan kedua telapak tangan Gafi di kedua bukit kembarnya. "Apa ini maksudnya?" Gafi menaikkan alisnya. "Orang tua sok polos. Awas ya!" Aaliyah mencubit dadanya Gafi. Lalu tangan Aaliyah berpindah ke bawah "Argghh! Sakit, Sayang!" Gafi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN