Mereka Datang

1034 Kata

Segerombolan orang dengan pakaian mahal yang melekat dalam tubuhnya sudah berada di depan daun pintu yang kubuka separuh. Mataku terperanjat melihat beberapa orang yang tiba-tiba saja hadir di depan rumahku. Terlebih seorang perempuan yang tengah menggendong bayi dengan pakaian feminim yang menjadi identitas kesehariannya. Suara bayi mengoceh membuatku tiba-tiba merasa rindu akan Kiaa. Tak sabar rasanya untuk segera membuka pintu lebar-lebar dan menikmati wajah bayi mungil yang berada dalam dekapan ibunya. Terlebih wajah bapaknya Kiaa. Ehh. Beruntung aku sudah memakai hijab lengkap sehingga tak perlu berlari untuk mengambil kerudung sebelum bertemu mereka. "Siang Ibu Sania," ucap suara perempuan itu yang dibuat layaknya anak kecil. Bayi dalam gendongannya itu menolehkan kepalanya padaku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN