Minta Aku pada Orang Tuamu

1135 Kata

"Jika itu kamu yang meminta, maka maafkan aku, aku tidak bisa," jawabku tegas. Aku menatap wajah lelaki yang selalu hadir dalam mimpiku sejak aku tahu perselingkuhan yang dilakukan Adinda dengan mata kepalaku sendiri. "Mengapa? Harusnya kamu senang bisa kembali dekat denganku," ujarnya tak terima. Ia merubah posisi duduknya menjadi berhadapan denganku. Mata itu membingkai wajahku dengan tatapan dalam. Suasana yang syahdu membuat getar-getar rasa seakan menuntut haknya. Hawa dingin yang menusuk kulit menjadikan harapan untuk tangan kekar itu memberikan sedikit saja sentuhan hangatnya. Tetapi suara-suara yang berisik dalam hati membuat kepalaku tersadar akan situasi yang ada di depanku saat ini. "Kamu pikir aku akan dengan santainya bisa menutupi rasaku padamu di depan orang-orang? Rasa c

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN