Badan yang berjongkok untuk menyapa Kiaa itu lantas berdiri saat melihat seseorang dengan motor matic berhenti tepat di depan pintu gerbang. Seseorang itu menekan klakson yang membuat senyum merekah terbit dari bibirnya yang kemerahan. "Aku berangkat ya, Mbak?" sapa Adinda setelah mencium gemas pipi Kiaa. "Hati-hati, Mbak," ucapku. "Sip." Adinda menjawab dengan jempolnya. "Hai, Ca, Tante berangkat dulu, ya?" sapanya pada Caca. Caca menjawab dengan lambaian tangan dan senyum terkembang dari bibirnya. "Selamat bekerja, Tante," teriak Caca. Kulihat seseorang itu memasangkan helm pada kepala Adinda dengan sorot mata penuh cinta. Bibir itu merekah saat Adinda berhasil menekan pengait helm sebelum badan langsingnya naik ke atas motor yang dikendarai seseorang itu. Lambaian tangan Adinda me