Merayu Mama

1001 Kata

Pov Ar Risky Malam ini sudah lewat beberapa hari dari malam pengantinku dan Adinda. Aku paham sebagai perempuan pasti dia menginginkan malam sakral yang menjadi dambaan setiap pasangan pengantin baru yang penuh cinta. Aku pun sama, tapi itu sebelum bersamanya. Namun sejak kehadiran dia yang tiba-tiba mengalihkan duniaku, perlahan rasaku pada Adinda yang terkikis malah membuatku tak sampai hati menyentuhnya. Aku memang menikah tanpa cinta, tapi aku tak sampai hati m*****i pernikahan ini karena hubungan yang tak ada cinta di dalamnya. Aku tak sampai hati menyentuhnya hanya karena nafsu belaka. Aku salah. Seharusnya aku bisa tegas mengambil sikap padanya sebelum pernikahan ini terjadi. Tetapi aku terlalu lemah dalam bertindak. Aku pengecut. "Capek, Mas?" tanya Adinda saat aku baru saja p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN