Aku tahu dibalik buku yang sedang k****a ini terdapat Mike yang belum bisa melepaskan tatapannya dari diriku. Hanya saja aku tetap tidak menurunkan buku tersebut guna untuk menutupi wajahku yang masih terasa panas. “Aku minta maaf,” ujar Mike pelan. Saat ini aku sedang duduk di atas karpet berbulu tebal dan bersandar ke tempat tidurnya sementara Mike sendiri duduk tidak jauh di hadapanku. Duduk bersila di atas karpet yang sama. “Aku tahu kalau aku salah.” Mike kembali berbicara. “Aku ngaku. Jadi, bisa marahannya udahan?” Aku masih bergeming. “Kate.” Aku masih tetap bungkam. “Kate.” Akhirnya Mike mengambil buku yang sedang kupegang. “Mike.” Setelah sekian menit membisu, aku memilih untuk kembali bersuara. Mike tersenyum. “Jadi, aku harus saingan sama buku kamu, ya?” “Buku ak