“Ini mobil kamu?” tanyaku saat Mike membukakan pintu mobil untukku. “Iya.” “Kok pake mobil?” Aku bertanya lagi. Mike menatapku sejenak, lalu menghela napas. “Aku nggak mau ngikutin taxi kamu lagi,” ujar Mike yang membuatku kembali mengingat kejadian kemarin. Saat ia mengantarkan aku ke tempat les, tetapi hanya aku yang duduk di dalam taxi. Sementara Mike mengendarai motor besarnya dan mengikuti taxi yang kutumpangi dengan jarak aman persis sama seperti pertama kali ia mengikutiku ke tempat les. “Mau masuk sekarang atau nanti?” Pertanyaan Mike membuatku kembali fokus terhadapnya. Kemudian masuk ke dalam ruangan sempit yang didominasi oleh wangi tubuh Mike tersebut. Ia menutup pintu di sampingku, lalu mengitari mobil untuk kemudian mengambil posisi di belakang kemudi. Beberapa detik