MEMANG layak dan patut jika Rezel di beri dua acungan jempol karena tindakannya. Vean sampai terkecoh dan tidak sadar bahwa tadi pagi Rezel hanya pura-pura menangis. Bisa-bisanya ia sampai masuk ke dalam jebakan itu. Namun Vean akhirnya tetap luluh dan mengikuti apa yang cewek itu mau.
Sepulang sekolah, saking tidak ingin Vean kabur atau mengingkari janjinya itu, Rezel sampai bela-belain menyusul ke kelas Vean. Semangatnya begitu menggebu, godaan tentang dus es Boba dan satu n****+ sudah tidak sabat untuk ia dapatkan.
Dan sekarang, posisi kedua remaja itu sedang duduk di salah satu taman dekat dengan mal tempat Rezel membeli sebuah n****+. Vean tersentak ketika ingatannya melayang pada kejadian yang entah kapan terjadi.
Ia melirik Rezel di sampingnya yang sedang menyedot es bobanya,
