Tubuh Daffa luruh ke lantai,Daffa tak bisa menahan tangisnya,air matanya mengalir deras.Ia tak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Di depannya terbaring tubuh Sifa dengan banyak sekali alat bantu yang menempel di tubuhnya. Daffa makin terisak,perlahan ia kuatkan kakinya untuk bangkit dengan gemetar ia langkahkan kakinya untuk mendekat ke istri yang sangat ia rindukan. Daffa menyeka air matanya,ia raih tangan Sifa yang bebas dari selang infus,Daffa mengecup kening Sifa penuh kerinduan,Daffa duduk lalu menggenggam lembut jemari Sifa,Daffa mengecup tangan pucat milik istrinya. Daffa tak tahu harus berucap apa?Lidahnya kelu,bibirnya gemetar,Daffa hanya mampu terisak. Setelah cukup lama terisak Daffa menatap wajah cantik Sifa,"Apa yang terjadi padamu sayang?" "Apa ini karena aku?.." Daffa m