Tak terasa sudah 2 minggu Daffa menemani Sifa di Newyork.Sejauh ini Sifa tidak ada perkembangan.Segala urusan bisnis,Daffa serahkan pada Denis wakilnya,begitupun keluarganya. Daffa tak bisa memikirkan hal lain selain Sifanya,apalagi soal Audry,meski tuan Fabian ayah Audry sempat mengabari bahwa Audry sudah menjalani operasi dengan lancar tak ada respon kebahagiaan, hanya harapan semoga wanita itu segera sehat dan Daffa bisa menceraikannya. "Apa tidak apa-apa jika kamu terus di sini menjaga Sifa nak?" Tanya Ayu lembut. "Tidak apa-apa mi,Sifa yang terpenting saat ini." "Mami senang ternyata kamu begitu mencintai Sifa,semoga Sifa segera sadar dan mau memaafkanmu..." "Terimakasih mi..." ........... Sore itu Daffa sedang menemani Sifa hingga ia mendapat telpon dari Denis. "Ya Den,ada ap