Membujuknya Pulang

1290 Kata

Lizy enggan masuk ke dalam mobil ini lagi. Bagaimanapun mereka tadi sempat bertengkar karena sebuah ciuman. Sekarang ketika dia mendengar kata pujian dari Rumi, wajahnya merona seperti tomat matang. “Rumi, jangan bicara omong kosong.” Wendel kembali ke mobil, dan percakapan antara Lizy dan Rumi berakhir dengan isyarat mata Rumi. Maserati meluncur dengan cepat ke rose mansion dan Lizy memandang Rumi saat dia berkata, “Rumi, berapa lama kau akan tinggal di sini?” Akhir-akhir ini, jadwal aktivitas Rumi sangat padat. Selain dia sibuk menghadiri undangan pergelaran busana, dia juga syuting dan pemotretan. Rumi berpikir sejenak, “Aku ingin membantumu memberesi masalahmu dengan si jalang itu.” Rumi memandang Wendel yang duduk di kursi pengemudi saat dia berbicara, “Tuan Davis, aku dengar b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN