“Geovan, kau ada di sini?” Tiba-tiba suara Cindy terdengar pada saat ini. Rumi berbalik dan mendapati Geovan di dekat pintu. Pria itu menggenakan stelan abu-abu yang trendi, dengan wajah tampan seperti pangeran. Tuan Muda dari keluarga Mortin ini sejak kecil telah dipersiapkan menjadi ahli waris dan mendapatkan pendidikan yang paling disiplin sehingga tempramennya lembut dan elegan. Namun, dia mempunyai sepasang mata hitam yang dingin dan dia tampak misterius sehingga membuat orang-orang menggigil saat menatapnya. Dia tidak tahu kapan dia ada di sana. Mungkin dia sudah mendengarkan ucapannya tadi tetapi pria itu tidak mengatakan apa-apa. Rumi memandang Geovan Mortin yang juga sedang menatapnya dari matanya yang menawan. Rumi memiringkan kepalanya dan berkata dengan manis, “Kak ka