Meski begitu, Lizy tidak mudah tertipu dengan Clara walau dia ahli dalam tipuan muslihatnya. Dia mengira bahwa Lizy yang dulu sama dengan sekarang tetapi dia tidak menyadari bahwa Lizy yang sekarang bukanlah Lizy yang dulu. Tentu saja, Lizy akan menanggapi permainan wanita itu. Tangan Clara membeku di udara ketika Lizy menarik tangannya dengan cepat. Wanita paruh baya itu tidak menyangka bahwa Lizy akan melawannya. Semua orang terdiam hingga ruangan itu menjadi hening. Lizy menatapnya dengan tatapan yang sarkasme. Dia tidak akan membiarkan Clara berbuat seenaknya padanya. Sudut bibir Lizy melengkung dengan sinis sebelum dia mendongkak untuk menatap Clara dan para tamu. Dia memalsukan kesedihannya ketika dia berkata dengan lembut. “Aku minta maaf karena kehadiranku membuat semua orang j