Clara melembutkan nada suaranya untuk membujuk Lizy hadir ke pesta nanti malam karena dia ingin menjalankan rencana balas dendamnya. Skandal yang beredar di internet membuat reputasinya rusak. Tentu saja, dia mencurigai Lizy dalang di balik itu. Dia mengepalkan tinjunya karena marah dan berjanji akan membalasnya. Namun, sayangnya Lizy yang dulu bukanlah Lizy yang sekarang. Dia lebih cerdas dan tidak akan diam pada orang yang jahat. Tentu saja, dia akan mengikuti permainan ini. Oleh karena itu, dia segera menjawab. “Oke, Tante. Anda bisa mengirimkan alamat padaku. Aku akan datang.” “Bagus sekali, Lizy. Kami akan menunggumu.” Setelah mengakhiri telponnya. Lizy mengerutkan bibirnya. “Dia pasti merencanakan sesuatu. Aku akan membuat rencananya gagal haha.” Lizy terkekeh saat memikirk