Bab 41. Galau Reyna

1271 Kata

“Ya, Ma. Ya, jadwal pulang besok pagi. Iya, iya. Ha? Sudah aku belikan. Sebentar ya, Ma.” Dewa beralih ke Reyna, “Ambilkan pesanan mama dan kamu antar ke sini,” ujarnya. Ternyata Dewa dihubungi mamanya. Reyna bergegas pergi ke kamarnya, mengambil tas dan kotak berisi oleh-oleh untuk mertuanya dan kembali lagi ke kamar Dewa. Dewa langsung menyalakan video call dan mengarahkannya ke Reyna. “Mamaa!! Ini pesanan Mama!” seru Reyna riang. “Ah, sudah dibelikan! Aduh senang banget Mama. Cepet pulang ya, Reyna.” “Iya, Ma.” Dewa yang ingin menyenangkan perasaan mamanya, mengajak Reyna duduk berduaan di tepi tempat tidurnya, dengan ponsel yang masih di tangan. “Hepi ya, Dewa?” “Iya, Ma. Rasanya ingin nambah hari lagi. Tapi aku sibuk sekali,” ujar Dewa, tangannya yang nakal merembet ke pingga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN