Elmera menatap pada rumah orang tuanya dengan helaan napas kasar, dan perlahan langkah kakinya masuk ke dalam rumah, dan dia menatap pada orang tuanya yang duduk di ruang tengah dengan adiknya yang tampak sangat disayang oleh orang tuanya, dan dia berjalan menuju sofa dan duduk di depan ketiganya.
Johan—ayah Elmera menatap pada Elmera dengan tatapan datarnya, dan dia melihat Elmera yang hanya diam saja, dan tampak gelisah dan ingin cepat pulang. Padahal dia menyuruh anaknya ke sini, dia mau bertanya pada anaknya, dan bagaimana pernikahan anaknya ini dengan lelaki kaya dan memiliki segalanya itu.
“Kau bagaimana pernikahanmu dengan Zafran? Kau tidak membuat ulah bukan, dengan menjadi istri yang tidak baik, dan kau harus menjaga baik nama keluarga kita. Dan kau jangan pernah menjadi istri tidak tahu diri, sudah ada yang mau dengan dirimu. Sudah untung itu. Kau tidak baik seperti adikmu, dan kau masih banyak kekurangan!” ucap Johan.
Hal itu membuat Elmera menahan dirinya. semua orang di luar sana, mengira kalau dirinya adalah anak yang amat di sayang oleh orang tuanya, dan dia beruntung hadir dalam keluarganya. Dan menjadi anak dari orang tuanya. Namun dia sangat membenci orang tuanya, dan tidak pernah mau hadir di dalam rahim ibunya.
“Elmera, kau seharusnya beruntung dinikahi oleh Zafran. Dia itu lelaki yang sangat baik sekali, dan dia memiliki segalanya. Dan keluarganya juga termasuk keluarga yang mana terkaya dan terpandang. Banyak orang yang mau menikah dengan dia, dan dia malah memilih dirimu, dan mau dengan dirimu,” ucap Jessi—ibunya Elmera.
Elmera mendengarnya hanya diam, dan dia mau mengatakan pada mereka. Dia yang memegang kendali tentang pernikahan ini, dan lagian dirinya dan Zafran tidak sungguh menikah. Tidak ada rasa beruntung di dalam dirinya karena dia menikah dengan Zafran, dan malahan dirinya merasa ingin cepat mengakhpernikahan ini.
“Kau itu anak yang banyak kekurangannya. Dan hanya bisa membuat malu keluarga, dan kami sampai memikirkan kalau tidak ada yangb mau dengan dirimu, dan ternyata masih ada yang mau dengan dirinya, dan ntah apa yang kau berikan pada Zafran sehingga dia mau dengan kamu,” ucap Johan, dan dia membelai rambut anak keduanya lembut.
Elmera yang mendengar dan menatap itu berdecih di dalam hatinya. Sungguh dia mau menghajar ayahnya sekarang, dan dia mau berkata kasar pada ayahnya, dan tidak peduli kalau itu ayahnya sendiri, dan dia sungguh sudah lelah menghadapi keluarganya yang seperti ini, dan mereka yang terus saja menganggap dirinya tidak baik dan berbeda dari adiknya, dan apa yang membuat dia berbeda dari adiknya ini?
Dan kalau boleh mengatakan dirinya lebih cantik dibanding adiknya, dan dia bisa melakukan apa saja, namun dirinya memang tidak pernah dianggap oleh orang tuanya sendiri, dan dia harus menahan semuanya sendirian, dan dia mau menyerah akan hidupnya, namun dia tidak mau menyerah.
“Kamu harus menjadi istri dan menantu yang baik. Kau jangan pernah membuat kami malu lagi. Sudah banyak yang kau lakukan membuat kami malu. Dan sekarang kau pulang saja, dan masak untuk suaminya. Paling tidak ada bergunanya kau menjadi istri.” Ucap Jessi.
Hal itu membuat Elmera langsung berdiri dari tempat duduknya, dan dia tidak mengatakan apa pun, dan dia langsung pergi dari sana. Dan dia tidak peduli kalau dirinya dikatakan tidak sopan, yang terpenting dia pergi dari sini.
“Lihatlah anak tidak tahu diri dan hanya menyusahkan itu, dan dia langsung pergi saja, dan dia tidak mengatakan apa pun.” Ucap Johan.
“Aku tidak akan pernah bersikap baik lagi dengan dia,” ucap Jessi.
Elmera masih mendengar semuanya dia tersenyum kecut. Dan dia masuk ke dalam mobilnya, dan dia menatap pada boneka yang baru dan tidak di robek oleh dirinya tadi. Elmera mengambil sebuah gunting. Dan namun sebelum itu, dia melajukan mobilnya terlebih dahulu meninggalkan pekarangan rumah orang tuanya.
Lihat! Kau tidak dicintai dan disayangi.
Kau dibenci. Mereka semua membencimu, kau seharusnya membunuh mereka.
Atau kau yang mati!
Elmera menghentikan mobilnya, dan dia memegang kepalanya. Suara-suara itu terdengar kembali, dan menyuruh dirinya untuk mati. Elmera segera meminum obatnya, dan dia menatap pada jalanan yang amat sepi. Dan dirinya menatap pada boneka yang ada di kursi di sampingnya, dan dia mengambil boneka itu kembali.
“Kau harus hancur!”
“Kau harus mati!”
“Kau tidak ada yang sayang!” ucap Elmera yang terus mengunting boneka itu.
Dan dia menatap pada boneka itu sudah tidak berbentuk lagi. Dan dirinya turun dari dalam mobil, dan dia langsung membuang boneka itu, dan setelahnya dia kembali masuk ke dalam mobil. Elmera melihat jam di pergelangan tangannya. Dan ini sudah jam enam petang, dan sepertinya Zafran sudah pulang. Dan dia harus pulang sekarang.
Elmera melajukan mobilnya menuju mansion dirinya dan Zafran. Dan dia memakirkan mobilnya di depan pintu mansion, dan setelahnya dia keluar dari dalam mobil, dan berjalan masuk ke dalam mansion. Elmera menatap pada Zafran yang ada di ruang tengah, dan pria itu sedang menonton.
Elmera berjalan melewati Zafran dan dia masuk ke dalam kamar. Dan langsung masuk ke dalam kamar mandi. Elmera membuka semua pakaiannya, dan dia menatap pada tangannya yang gemetar dan juga berusaha untuk menahan dirinya untuk tidak menyakiti dirinya sendiri.
“Kau harus menahan semuanya, dan jangan sampai kau terlihat lemah dan seperti orang penyakitan.” Ucap Elmera, dan setelahnya dia langsung mandi, dan sudah merasa sangat baik sekali.
Elmera keluar dari dalam kamar mandi, dan dia menatap pada pantulan dirinya di cermin walk in closet, dan langsung memakai pakaiannya. Elmera tersenyum sombong seperti sedia kala. Dan seolah tidak terjadi sesuatu pada dirinya.
Dan dia keluar dari dalam kamarnya, dan dia menuruni tangga dengan pelan, dan setelah tiba di bawah, dirinya menatap padan Zafran yang masih duduk di tempat semula. Dia duduk di depan Zafran, dan menatap pria itu yang terfokus pada ponselnya.
“Kita harus menginap di rumah ayah dan ibumu.” Ucap Elmera, dan dia bukan tanpa alasan mengajak Zafran untuk menginap di sana, karena ibu mertuanya tadi mengirim pesan pada dirinya, dan menyuruh mereka untuk ke sana.
Zafran yang mendengarnya menatap pada Elmera, dan dia hanya mengangguk pelan. Dan tidak mengatakan apa pun. Dan lagian tadi ibunya juga menelepon padanya, dan menyuruhnya menginap di sana, dan dia belum mengiakan. Karena dia takut nanti malah Elmera tidak mau.
“Kamu mau untuk menginap di sana?” tanya Zafran.
“Kenapa aku tidak mau? Dan lagian aku menginap di sana juga sepertinya sangat menyenangkan sekali,” ucap Elmera.
Karena dia tahu kalau keluarga Zafran ini sangat baik sekali semuanya, dan mereka tidak pernah marah-marah pada dirinya, dan seperti yang dilakukan oleh keluarganya sendiri, yang terus saja mengganggu dirinya dan mengatakan kata-kata tajam padanya. Dan di sana dia juga bertemu dengan Netha. Adik dari suaminya ini.
Zafran mendengarnya mengangguk dan menatap Elmera yang masih duduk, dan dia segera menarik tangan Elmera. Dan dia merasakan tangan Elmera sangat dingin sekali, dan dia menatap pada telapak tangan gadis itu. Yang seperti tidak ada aliran darah di sana.
“Kau sakit? Kalau kau sakit, kita tidak usah datang saja, dan aku akan bilang pada Ibu kalau kita tidak jadi ke sana.” Ucap Zafran.
Elmera yang mendengarnya menggeleng, dan dia masih mau untuk datang, dan dia mau bertemu dengan keluarga Zafran juga. Biar dirinya dikira menantu yang amat baik, dan tidak jahat dan sombong. Walau pernikahan ini tidaklah sungguhan.
“Kita tetap akan ke sana.” Kata Elmera dan dia menarik tangan Zafran, dan keduanya keluar dari dalam mansion. Elmera masuk ke dalam mobil, dan dia menatap pada Zafran yang sudah masuk ke dalam mobil juga. Dan dia menatap pada pria itu yang masih diam saja.
“Kau sungguh tidak sakit? Kalau kau sakit, lebih baik kita tidak usah pergi saja, dan aku tidak masalah dengan tidak menginap di rumah orang tuaku,” ucap Zafran, dan dia tidak bisa melihat Elmera sakit, dan dia mau wanita itu baik-baik saja, dan tidak ada yang sakit darinya.
Elmera yang mendengarnya menatap datar pada Zafran, dan dia sungguh baik-baik saja. Dan dia tidak ada sakit. Dan ini efek penyakitnya tadi kambuh, dan setelah ini dia sangat sehat, dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan pada dirinya. Dan lagi dirinya sudah meminum obatnya, dan dia tidak akan kambuh di sana. Karena tidak akan ada yang memicu dirinya.
“Aku baik-baik saja. Dan aku mau ke rumah orang tuamu,” kata Elmera, dan Zafran yang mendengarnya mengangguk, dan dia segera melajukan mobilnya. Dan dia menatap pada Elmera yang hanya diam saja.
Dan dia tahu kalau ada sesuatu yang disembunyikan oleh Elmera, namun dirinya tidak berhak untuk bertanya apa yang terjadi pada Elmera. Gadis itu tidak akan mengatakan pada dirinya, dan dia sungguh mau menyimpan semuanya sendirian, dan dia tidak akan bertanya pada Elmera.
Zafran masuk ke dalam pekarangan rumah orang tuanya, dan dia memakirkan mobil nya di depan pintu mansion orang tuanya. Dan dia bisa melihat tiga bocah kematian yang sedang berlari ke sana kemari. Dan sepertinya mereka membuat kepala ibunya sangat pusing.
Zafran turun dari dalam mobil, dan dia menatap pada Elmera yang sudah turun juga, dan Elmera yang berjalan menuju mansion, dan dia masuk ke dalam mansion, membuat Zafran yang melihatnya tersenyum. Dan dia melihat Xavier yang menatap dirinya dengan tatapan berbinarnya. Dan langsung memeluk dirinya.
“Uncle, kami kira Uncle tidak akan datang!” ucap Xavier.
Zafran yang mendengarnya tertawa kecil, dan dia menatap pada kedua keponakannya yang lain dan dia memeluk kedua keponakannya itu. Dan dia mengusap rambut mereka dan mencium pipi mereka, dan dia menatap pada Elmera yang berjalan masuk ke dalam dan menatap pada keluarga Zafran yang duduk di ruang keluarga.
“Elmera, Ibu kira kamu nggak akan datang sayang. Dan kalau kamu tidak datang, Ibu tidak akan marah, karena Ibu tahu, kalau kamu pasti merasa lelah, dan kamu kelihatan sangat pucat sekali, apa yang terjadi sama kamu sayang?” tanya Ameera.
Elmera yang mendengarnya tersenyum tipis, dan dia selama ini tidak pernah diperhatikan oleh siapapun. Dan saat ada orang yang memerhatikan dirinya. Dia sangat merasa senang sekali, dan dia menatap pada Netha yang mengusap perutnya. Dan dia melihat wanita itu tampak sangat bahagia dengan kehamilannya.
“Sudah berapa bula?” tanya Elmera.
Netha menatap pada Elmera. “Empat bulan. Kau sudah melakukannya dengan kakakku?” tanya Netha.
Elmera mendengarnya menggeleng pelan, dan dia belum melakukannya dengan Zafran. Dan dia belum mau untuk melakukan itu. Karena dia masih takut untuk melakukannya baru. Walau dia sering kali enggoda Zafran, namun setiap kali pria itu bernafsu pada dirinya, maka dirinya akan lebih dulu untuk mencegah pria itu melakukan sesuatu pada dirinya.
Netha yang melihat Elmera menggeleng, dia langsung berdecak dan dia tidak menyangka kalau mereka belum melakukannya, padahal yang dia tahu, kalau kakaknya itu sangat b******n sekali dan dia tidak akan bisa menahan. Dan persis seperti dengan Reivant.
“Kenapa kalian belum melakukannya? Dan kalau kalian sudah melakukannya, maka kalian bisa memiliki anak secepatnya. Dan menjadi ibu itu sangat menyenangkan sekali, dan kau harus merasakan bagaimana senangnya menjadi seorang ibu,” ucap Netha.
Hal itu hanya membuat Elmera tersenyum tipis, dan dia menggeleng pelan. Dan lagian dia tidak mau merawat anaknya nanti, dan dia akan memberikan anaknya pada Zafran nantinya, dan setelahnya dia akan pergi dari hidup Zafran dan dia tidak akan kembali lagi dengan Zafran dan dia akan menjalani hidupnya sendiri, dan tidak akan pernah menikah lagi nantinya.
“Ya, aku dan Zafran belum mau melakukannya. Dan kami masih memiliki banyak waktu untuk melakukan itu,” ucap Elmera dan dia menatap pada kue yang ada di depannya, dan dia mengambil kue itu dan dia memakannya.
Elmera merasakan tangannya gemetar kembali. Dan dia segera meletakkan toples kue itu di atas meja, dan dia tidak mau kalau orang-orang di sini akan melihat tangannya yang gemetar, dan dia tidak mau nanti mereka menanyakan apa yang terjadi pada dirinya.
“Aunty, apakah Aunty sudah memiliki dedek bayi di perut Aunty seperti Mama?” tanya Jiya.
Hal itu sontak membuat Elmera menatap pada Jiya dan dia menggeleng pelan. “Belum. Memangnya kenapa?” tanya Elmera.
Jiya yang mendengarnya dia menunduk sendu, dan dia mau melihat tiga adik bayi nantinya. Ada adik bayi dari Aunty Reva. Dan adik bayi dalam perut ibunya, dan juga adik bayi dari Aunty Elmera.
“Kalau Aunty memberikan adik bayi. Nanti ada tiga adik bayi, dan pastinya sangat menyenangkan sekali bermain dengan mereka semuanya.” Ucap Jiya, yang membuat Elmera hanya tersenyum tipis.
“Aunty belum hamil.” Jawab Elmera singkat, dan setelahnya dia berdiri dari tempat duduknya, dan dia akan berjalan menuju ke kamar mandi. Dia merasa kalau penyakitnya akan kambuh. Dan dia tidak mau membuat semua orang di sini merasa kasihan pada dirinya nanti. Dan lebih baik dia segera meminu obatnya.
Elmera masuk ke dalam kamar mandi dan dia langsung mengunci pintu kamar mandi.
Hahahahaha… mereka menanyakan kau sudah hamil atau belum.
Kau itu orang jahat! Kau tidak akan bisa menjadi ibu yang baik.
Tidak ada yang sayang padamu apalagi anakmu nantinya.
Orang seperti dirimu harusnya mati!
Elmera meeengepalkan tangannya dan sepertinya dia harus menemui Rendy nantinya, dan dia akan meminta obat yang lebih banyak pada Rendy, padahal dirinya sudah lelah meminum semua obat-obat ini. Dan dia juga lelah dengan hidupnya sendiri.
Elmera keluar dari dalam kamar mandi, dan dia terkejut melihat Zafran yang berdiri di depannya sekarang, dan pria itu menatapnya dengan tatapan penasaran, dan hanya ditatap dengan tatapan datar oleh Elmera.
“Ada apa?” tanya Elmera datar.
“Kau kenapa lama di kamar mandi? Kau tidak akan merasa tersingung dengan apa yang ditanyakan oleh Jiya. Dia itu hanya anak kecil. Dan dia penasaran kenapa kau belum hamil, dan ingin memiliki tiga adik bayi,” kata Zafran.
Elmera mendengarnya tertawa kecil. Dan setelahnya dia menatap pada Zafran, dan dia menggeleng pelan, dan tentu saja dirinya tidak akan tersingung dengan ucapan anak kecil itu. Dan walaupun suara di kepalanya muncul dengan kata-kata hamil juga dan dia tidak akan menjadi ibu yang baik. Dan dia tidak berharap menjadi seorang ibu.
“Aku tidak tersingung dengan apa yang dikatakan olehnya. Aku dan kau belum melakukan itu sayang, dan bagaimana bisa aku tersingung,” ucap Elmera tersenyum mengejek, dan dia memainkan kuku jarinya, dan dia menatap pada Zafran yang menatap lurus pada dirinya.
Zafran yang menangkup wajahnya, membuat Elmera tersenyum dengan apa yang dilakukan oleh Zafran pada dirinya. Dia membelai tangan Zafran lembut, membuat Zafran meremang dengan apa yang dilakukan oleh Elmera pada dirinya. Gadis itu mendorong dirinya menjauh dan diab berdeham pelan, dan menatap pada Zafran yang menatap Elmera dengan tatapan penuh kecewanya. Dia itu lelaki normal, dan sudah sepatutnya dia tergoda dengan apa yang dilakukan oleh Elmera pada dirinya. Namun dia harus menahannya.
“Sabar suamiku sayang. Dan aku masih belum mau melakukannya dengan kamu,” ucap Elmera dan setelahnya dia pergi dari sana, dan kembali bergabung dengan yang lainnya.
Reivant yang melihat Zafran yang menghela napas kasar, dia tertawa kecil. “Kau harus sabar. Dia itu masih perawan. Dan dia pasti belum siap untuk melakukannya dengan kamu, dan kamu itu jangan lampiaskan pada wanita di luaran sana, yang hanya bermain-main saja. Dan bisa nanti menghancurkan rumah tanggamu.” Kata Reivant.
Zafran mendengarnya tersenyum kecut. Seandainya Reivant tahu yang sebenarnya, dia pasti akan marah pada dirinya sekarang, dan dia akan mengatakan ini pada Netha. Dan setelah itu dia akan mendengarkan ceramah panjang dari adiknya tentang pernikahan kontrak.
Dia harus menyimpan dan menahan semuanya. Dan juga menahan hasratnya, kalau Elmera belum siap melakukannya dengan dirinya, dan dia tidak bisa memaksa Elmera, dan dia harus menunggu kapan gadis itu akan siap melakukannya. Dan dia akan membuat Elmera bergantung pada dirinya juga nantinya.
Zafran menatap pada serpihan seperti obat di telunjuknya. Dia tidak tahu obat apa yang diminum oleh Elmera, namun dia harap gadis itu akan baik-baik saja dan tidak akan terjadi sesuatu padanya. Dan tidak terserang penyakit yang mematikan. Dan dia tidak mau kehilangan Elmera, dan dia mau Elmera tetap di samping dirinya.